Senin, 26 Desember 2016

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH MANUSIA








ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

LOGO UTP copy.png

DISUSUN OLEH :  
MUHAMMAD ROSID SYAFII     : D0316004 
LIYA SOFIANA                               : D0316031  
OKTIVIA WINDANINGTYAS      : D0316028
                                                                                                                                                                      
  
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN PGSD
UNIVERSIATAS TUNAS PEMBANGUNAN
SURAKARTA 2016


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kita selalu panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua sehingga penyusunan makalah dengan judul “Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia” dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam selalu kita kirimkan kepada panutan dan tauladan hidup kita, yakni nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa hidup kita ini dari zaman kegelapan ke zaman terang-benderang.
Dalam penyusunan makalah ini. Penulis tidak dapat menyelesaikan makalah ini tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sangat berterima kasih kepada Dosen mata kuliah IPA dan teman-teman yang telah mendukung pembuatan makalah ini.
Sungguh merupakan suatu kebanggaan dari penulis apabila makalah ini dapat terpakai sesuai fungsinya, dan pembacanya dapat mengerti dengan jelas apa yang dibahas didalamnya. Tidak lupa juga penulis menerima kritikan dan saran yang membangun, yang sangat diharapkan demi memperbaiki pembuatan makalah di kemudian hari.
Surakarta,  September 2016










DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan
A.   Latar Belakang..............................................................................
B.   Rumusan Masalah.........................................................................
C.   Tujuan...........................................................................................
BAB II                                                                                                               Pembahasan
A.   Gerak Pada Manusia.....................................................................
B.     Organ pencernaan dan prosesnya..................................................
C.     Zat Makanan yang Di Perlukan Tubuh.........................................
D.    Pernapasan Pada Manusia.............................................................
BAB III
Kesimpulan...................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang                                                                                                                                       Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-misahkan atau mengurangi. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi berarti mengurangi dan memotong, ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara mengurangi badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alt tubuh satu dengan yang lainnya. Sedangakan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuhtersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui strukturdan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.Mekanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar pengendalian kita sendiri. Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis karena kita mempunyai perasaan,fikiran,dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkain kehidupanyang otomatis memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Pada manusia gugusan sel berfungsi khusus yang terdiri dari system saluran pencernaan untuk mencerna dan mengabsorsi makanan. System pernapasan berfungsi untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida di sebut tata cara kerja. Pada masing-masing system berperan dalam fungsi tubuh secara keseluruhan,jadi ilmu fisiologi adalah ilmu yang berfungsi untuk menjelaskan faktor-faktor fisik dan kimia yang bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan kemajuan kehidupan dari virus atau bakteri yang paling sederhana sampai manusia yang paling rumit.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan sitem gerak pada manusia ?
2.      Apakah yang dimaksud dengan organ pencernaan dan bagaimana proses pencernaan ?
3.      Apakah yang dimaksud dengan zat makanan yang diperlukan oleh tubuh ?
4.      Bagaimana pernapasan pada manusia ?

C.    Tujuan
1.      Memenuhi tugas Konsep Dasar IPA I.
2.      Bisa belajar dan mengetahui tentang sitem gerak pada manusia, organ pencernaan dan prosesnya, zat makanan yang diperlukan oleh tubuh, pernapasan pada manusia.




















BAB II
PEMBAHASAN

A.GERAK PADA MANUSIA
Sistem Gerak pada Manusia - Didalam lakukan kegiatan keseharian tentunya kita lakukan banyak gerakan. Kekuatan yang dipunyai oleh manusia untuk bergerak pastinya karena ada organ-organ yang mensupport badan manusia untuk mengerjakannya. didalam biologi, hubungan kerja organ-organ itu di kenal dengan system gerak. system gerak mencakup tulang/rangka, otot, dan sendi-sendi.
Sistem Gerak pada Manusia (2).jpg


Tulang/rangka
Tulang mempunyai manfaat paling utama sebagai alat gerak pasif. berarti tulang cuma dapat bekerja/bergerak jika ada pertolongan dari otot .tulang sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berupa garam yang merekat erat dengan pertolongan kalogen. didalam periode perubahannya, bentuk tulang bisa beralih atau alami kelainan jika ada masalah yang dibawa mulai sejak lahir seperti ada infeksi penyakit, aspek nutrisi serta gizi, maupun posisi badan yang salah.


Manfaat dari tulang
Alat gerak pasif lantaran digerakkan oleh otot
Tempat menempelnya otot
Sebagai Pelindung Organ lunak serta vital
Tempat untuk produksi sel darah merah
Tempat menaruh cadangan mineral seperti kalsium, fosfat serta cadangan lemak.

Sendi
Himpunan dari tulang-tulang yang tersusun sedemikian rupa membuat yang namanya sendi. Berdasar pada jenisnya, ada 3 jenis jalinan antar tulang atau persendian yakni seperti berikut :
Sendi Pada Manusia.jpg
a. Diartrosis yaitu jalinan antar tulang yang sangat mungkin gerakan ke semua arah dengan cara leluasa atau bebas. Diartrosis masihlah dibagi lagi jadi sebagian type gerakan yakni :

Beberapa Type Gerakan Sendi .
·         Sendi peluru, gerakannya memungkinkan ke semua arah,( tulang lengan atas dengan tulang belikat serta tulang paha dengan tulang pinggul. )Sendi engsel, gerakannya satu arah, (siku, lutut, mata kaki)
·         Sendi putar, (tulang kepala dengan tulang atlas dan tulang hasta serta tulang pengumpil).
·         Sendi gulung, (tulang telapak tangan dengan pengumpil)
·         Sendi pelana, ( tulang ibu jari)
·         Sendi kaku, (telapak tangan serta kaki. )
b. Amfiartrosis yaitu jalinan antar tulang yang sangat mungkin terjadinya sedikit gerakan.
c. Sinartrosis yaitu jalinan antar tulang yg tidak berlangsung gerakan.

Otot
Otot yaitu alat gerak aktif yang memiliki 3 kekuatan khusus yakni kekuatan memendek, memanjang, serta elastisitas atau kembali pada bentuk awal mulanya. Berdasar pada macamnya, Otot dibagi jadi 3 yakni otot polos, lurik serta jantung. Nah untuk memudahkan dalam mengertinya silakan simak tabel ketidaksamaan dari otot polos, otot lurik, serta otot jantung.
images.jpeg



B.  ORGAN PENCERNAAN DAN PROSESNYA                                                                                                                     1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:

1.1. Injesti

Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.

1.2. Pencernaan Mekanik

Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.

1.3. Pencernaan Kimiawi

Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.

1.4. Penyerapan

Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.

1.5. Penyingkiran

Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui defekasi.

2. Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia

Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu:

2.1. Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.

2.2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)

Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.

3. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia



Bagian-Bagian-Sistem-Pencernaan-Pada[1]
1.     Kelenjar ludah
2.      Parotis
3.      Submandibularrahang)
4.     Sublingualis (bawah lidah)
5.     . Rongga mulut
6.      Amandel
7.     Lidah
8.     Esofagus
9.     Pankreas
10. Lambung
11.  Saluran pankreas
12. .Hati
13. Kantung empedu
14. duodenum
15. Saluran empedu
16.  Kolon
17.  Kolon transversum
18.  Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21.  Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23.  Rektum/Poros usus
24. Anus

4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia

Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
·         Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
·         Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
·         HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
·         Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
1.      Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
2.      Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3.      Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.

5. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia

Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya:

1.      Gastritis

Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.

2.      Hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.

3.      Diare

Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.

4.      Konstipasi

Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.

5.      Apendisitis

Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.

6.      Hemeroid/Wasir/Ambeyen

Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.

7.      Maag

Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.

8.      Keracunan

Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.

9.      Tukak Lambung

Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.

10.  Malnutrisi (kurang gizi)

Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.

6. Organ Sistem Pencernaan pada Manusia

Terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6 organ pencernaan manusia beserta bagian-bagiannya.

6.1. Mulut

Mulut adalah pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat lidah, rongga mulut, kelenjar ludah, dan gigi. Jadi fungsi mulut bermacam-macam yaitu menghancurkan makanan, mencerna makanan, mengecap rasa makanan, dan membantu menelan makanan. Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis (dengan gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang mengandung enzim ptialin). Berikut adalah gambar anatomi mulut beserta bagian-bagiannya:

gambar anatomi mulut

Mulut terdiri dari:
1.      Langit-langit
2.      Gigi
3.      Gusi
4.      Tulang langit-langit
5.      Pembuluh darah dan saraf langit-langit
6.      Amandel
7.      Lidah
8.      Anak lidah

6.2. Kerongkongan


Kerongkongan adalah penghubung antara mulut dan lambung. Kerongkongan disebut juga esofagus. Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada kerongkongan berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan gerak peristaltik. Berikut adalah gambar anatomi kerongkongan beserta bagian-bagiannya:

kerongkongan

Kerongkongan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1.      Bagian superior yang sebagian besar terdiri dari otot rangka.
2.      Bagian tengah yang terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.
3.      Bagian inferior yang terdiri dari otot polos.

6.3. Lambung


Lambung adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna berbagai zat-zat makanan. Letak lambung berada di bawah sekat rongga badan. Di dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan menggunakan enzim pepsin, enzim renin, enzim lipase, dan asam lambung (HCl). Berikut adalah gambar anatomi lambung beserta bagian-bagiannya:

lambung

Lambung terdiri dari tiga bagian utama yaitu kardiak, fundus, dan pilorus. Di ujung bagian atas lambung yang berbatasan dengan kerongkongan terdapat sfingter yang berfungsi untuk menjaga makanan agar tidak keluar dari lambung dan dimuntahkan kembali. Sedangkan di bagian bawah yang berbatasan dengan usus dua belas jari disebut sfingter pilorus.

 

6.4. Usus Halus

Usus halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Disini juga terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, enzim disakarase, enzim erepsin, dan enzim lipase. Sari-sari makanan diserap melalui jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Seluruh sari makanan kecuali asam lemak dan gliserol diangkut melalui vena porta menuju ke hati. Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa. Berikut adalah gambar anatomi usus halus beserta bagian-bagiannya:
usus halus

Di usus halus juga terdapat duodendum (usus dua belas jari), jejunum, dan ileum.

 

6.5. Usus Besar

Usus besar adalah usus yang terbesar. Fungsi usus besar adalah untuk memilah kembali hasil pencernaan. Disini terjadi penyerapan air dengan jumlah yang terbesar daripada organ lain dan terjadi proses pembusukan sisa-sisa makanan dengan bantuan bakteri. Berikut adalah gambar anatomi usus besar beserta bagian-bagiannya:
usus besar

Struktur usus besar terdiri dari:
1.      Usus buntu
2.      Kolon asedens (kolon naik)
3.      Kolon transversum (kolon datar)
4.      Kolon desendens (kolon turun)
5.      Rektum. Tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan melalui anus.

6.6. Anus


Anus atau dubur adalah penghubung antara rektum dengan lingkungan luar tubuh. Di anus terdapat otot sphinkter yang berfungsi untuk membuka dan menutup anus. Fungsi utama anus adalah sebagai alat pembuangan feses melalui proses defekasi (buang air besar). Berikut adalah gambar anatomi anus beserta bagian-bagiannya:

gambar anatomi anus

Di anus terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Fungsi otot sphinkter adalah untuk membuka atau menutup anus. Sedangkan fungsi rektum adalah untuk menyimpan feses sementara waktu.






C.   ZAT-ZAT MAKANAN YANG DIPERLUKAN TUBUH

 
            ZAT-ZAT
MAKANAN YANG DIPERLUKAN TUBUH - Makanan yang kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan yang mengandung nutrient dalam jumlah tepat dan seimbang. Bahan makanan tersebut idealnya mengandung 6 macam zat makanan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. kekurangan atau kelebihan salah satu dari zat makanan di atas jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada tubuh, misalnya malanutrisi dan obesitas.
1. Karbohidrat
            Karbohidrat merupakan zat
makanan sumber penghasil energi yang sangat diperlukan tubuh, Selain sumber energi, karbohidrat berfungsi sebagai bahan pembentuk protein dan lemak dan berperan untuk menjaga keseimbangan asam dan basa. Setiap satu garam karbohidrat dapat menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori.
2. Protein
           Setiap sel hidup tersusun dari protein. Protein merupakan bagian penting dlam plasma sel. Selain sebagi komponen pokok, protein juga tersedia sebagai cadangan
makanan (misalnya pada biji-bijian). Sementara pada hewan dan manusia, protein tidak dapat disimpan sebagai cadangan makanan. Protein dan senyawa mengandung Nitrogen (N) akan diekskresikan melalui ginjal. Fungsi utama protein dalam tubuh adalah sebagai zat pembangun, pembentuk sel (pada reproduksi, perbaikan sel dan tumbuhan), pembentukan https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeaJmjnKX1371aIBA4BcJeM4q5GTdcywSITKviw4CLSO2UEcSo6zaYBcziJrEGwa5A8XL0K24ItJrIti74ZfmF21qEBu567y7qH0_My-q-UxkxQPgZDh1jeCdapj7WckvVU_3z3w8eAUtw/s1600/Food-Pyramid_Full.jpgsenyawa lain (lemak, antibodi, karbohidrat, enzim dan hormon), menjaga keseimbangan asam dan basa, seta mempertahankan viskositas (kekentalan) darah.
3. Lemak
          Lemak merupakan sumber energi yang menghasilkan kalori paling besar bagi tubuh dibandingkan karbohidrat dan protein. Satu gram  lemak dapat menghasilkan energi sebesar 9,3 kalori. Fungsi lemak sebagi sumber energi adalah sebagi pelarut vitamin A, D, E, dan K.
Lemak dapat dibedakan atas tiga kelompok, yaitu:
1) lemak sederhana (lemak dan minyak),
2) lemak campuran (fosfolipid dan lipoprotein),
3) lemak murni (asam lemak dan sterol).
Selain itu, lemak juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat kejenuhannya, yaitu asma lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
4. vitamin Dan mineral
          Vitamin dan mineral juga dapat ditemukan pada berbagai jenis makanan. KUmudian zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, tetapi keberadaannya mutlak diperlukan. Pada keempat vitamin (A, D, E, dan K) tersebut, semua tergolong vitamin yang larut dalam air. Vitamin adalah bukan sumber energi, tetapi vitamin memiliki fungsi sebagai regulator (pengatur). Buah dan sayuran segar merupakan sumber vitamin yang baik.
         Beberapa mineral yang berwujud garam atau unsur merupakan komponen vital bagi tubuh. Mineral untuk pembentukan, hormon, tulang, gigi, dan darah. Mineral sendiri terbagi atas makronutrien dan mikronutrein.
5. Air
          Air Selain kelima zat
makanan yang telah diuraikan sebelumnya, air juga memiliki peranan yang penting. Fungsi utama air diantaranya adalah mengangkut nutrien ke dalam jaringan, mengangkut sisa-sisa metabolisme yang tidak terpakai dari jaringan keluar tubuh, dan sebagai medium berbagai reaksi kimia dalam tubuh.
          Air dikeluarkan dari dalam tubuh pada waktu pernapasan, berkeringat, maupun melalui urine dan feses (ginjal). Air masuk ke dalam tubuh antara lain melalui air minum, makanan, buah, sayur dan daging.
ZAT TAMBAHAN PADA MAKANAN
           Penambahan bahan-bahan kimia tertentu dalam industri
makanan sudah menjadi suatu hal yang umum. Bahan kimia tambahan tersebut disebut zat aditif. Penambahan zat aditif ke
dalam
makanan memiliki tujuan tertentu, di antaranya sebagai zat pengawet, zat pewarna, zat pemanis, zat pengharum, dan zat penyedap.
1. Zat Pengharum
          Zat pengharum berasal dari ester yang dapat memberi aroma buah-buahan, misalnya mil asetat (pisang), oktil asetat (jeruk), amil valerat (apel), Metil salisilat (minyak gandapura) dan Etil butirat (Nenas).

2. Zat penyedap
          Zat penyedap yang umum digunakan adalah MSG (Monosodium glutamate) atau natriu glutamate yang lebih popular dengan nama vetsin
3. Zat pemanis
          Jenis zat pemanis sintetik yang umum digunakan dalam makanan, inuman, dan obat-obatan adalah sakarin, dulsin, dan natrium siklamat.
4. Zat pengawet
           Zat ini berfungsi untuk memperlambat oksidasi yang dapat merusak makanan. Zat pengawet yang umumnya digunakan dalam
makanan kaleng adalah natrium benzoatm, Butil hidroksi toluene (BHT) dan butyl hidrtoksi amisol
5. Zat pewarna
           Jenis zat pewarna yang sering digunakan adalah zat kimia turunan aniline, misalnya indigo karmin (biru), tatrazin (kuning), dan benzyl violet (ungu).
            Sebenarnya zat pengharum, pewarna,dan penyedap dapat diperoleh dari bahan alami. bahan alami dapat kita peroleh dengan mudah , murah dan tidak beresiko , sebagai contoh, zat pewarna alami misalnya warna hijau, diperoleh dari daun suji atau pandan, warna kuning dari kunyit atau wortel, warna merah dari bit atau saga. Zat pengharum dapat kita peroleh secara alami dari buah-buahan. Sementara zat penyedap secara alami dapat kita peroleh dari rempah-rempah asli Indonesia yang berlimpah. Penggunaan zat aditif dari bahan alam dianggap memiliki resiko yang lebih kecil dan tidak membahayakan kesehatan, jika digunakan dengan tepat.
D.   SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
1. Pengertian Sistem Pernapasan Pada Manusia
Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan.


Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru.


2. Organ / Alat Sistem Pernapasan Pada Manusia
a Organ Sistem Pernapasan



Organ Sistem Pernapasan. A. paru-paru B. saluran bronkus C. hidung D. mulut E. trakea F. diafragma

a.    Hidung/rongga hidung (cavum nasalis)
Hidung adalah tempat masuknya pernapasan. Di dalam hidung terdapat selaput lendir, bulu-bulu hidung, dan ujung saraf pembau serta konka.
Proses yang terjadi pada udara di dalam rongga hidung terbagi menjadi tiga.
1)    Penyaringan
Didalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan bulu-bulu atau rambut-rambut hidung. Selaput lendir dan rambut-rambut hidung berfungsi menyaring debu atau benda asing yang masuk bersama udara.
2)    Penghangatan (pengaturan suhu)
Penghangatan dilakukan oleh konka (banyak kapiler darah) untuk mengubah suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh.
3)    Pelembapan (pengaturan kelembapan)
Dengan bantuan lendir menjadikan udara kering yang masuk dalam rongga hidung menjadi lembap sebelum ke paru-paru.

b.    Faring (tekak)
Faring adalah percabangan/persimpangan antara saluran pernapasan (nasofaring) dibagian depan dengan saluran pencernaan (orofaring) dibagian belakang. Diantara oso nasofaring dan orofaring terdapat klep yang disebut epiglotis. Epiglotis berfungsi mengatur perjalanan udara dan makanan pada persimpangan tersebut. Dibawah faring terdapat laring (pangkal tenggorokan) yan terdapat suatu daerah pembesaran pada leher dan terdapat pita suara.




c. Laring
Antara faring dan tenggorokan terdapat struktur yang disebut laring. Laring merupakan tempat melekatnya pita suara. Pada saat kamu berbicara, pita suara akan mengencang atau mengendor. Suara dihasilkan apabila udara bergerak melewati pita suara dan menyebabkan terjadinya getaran. Pita suara pada laki-laki lebih panjang dibanding pita suara perempuan.

d.    Trakea (batang tenggorokan)
·         Trakea merupakan pipa kaku tapi elastis yang panjangnya sekitar 10 cm. Trakea terletak dibagia leher dan sebagian di rongga dada. Dinding trakea dikelilingi cincin tulang rawan dan di bagian dalam rongga bersilia. Silia tersebut berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam pernapasan. Dinding trakea terdiri dari tiga lapisan sel.
Lapisan dalam berupa jaringan epitel bersilia
·         Lapisan tengah berupa otot polos dan cincin tulang rawan
·         Lapisan luar berupa jaringan ikat.
e.    Bronkus
Trakea bercabang menjadi dua cabang trakea yang disebut bronkus. Cabang bronkus atau trakea adalah bronkus kanan dan bronkus kiri.
1)    Bronkus kanan, menuju ke paru-paru kanan (3 cabang dan kedudukan lebih menurun)
2)    Bronkus kiri, menuju ke paru-paru (2 cabang dan kedudukan lebih mendatar).

f. Alveolus
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara.

g.    Pulmo (paru-paru)
Paru-paru berjumlah sepasang yang dibungkus oleh selaput pleura. Selaput pleura memiliki rangkap dua, yaitu pleura parietalis (sebelah luar) dan pleura viscerlaris (sebelah dalam). Diantara lapisan pleura terdapat cairan limfa yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis.

Paru-paru terletak pada rongga bagian dada bagin atas yang dibatasi oleh selaput diafgrama. Paru-paru yang sebelah kanan (pulmo dexter) tersusun atas tiga belahan, sedangkan paru-paru kiri (pulma sinister) tersusun atas dua belahan.
Didalam paru-paru terdapat dua organ, yaitu bronkiolus dan alveoulus.
1)    Bronkiolus (cabang-cabang bronkus), yaitu cabang-cabang bronkus yang makin masuk ke dalam paru-paru makin kecil dan halus dengan dinding yang tipis.
2)    Alveoulus (gelembung-gelembung paru), yaitu organ yang berbentuk seperti sekumpulan kantong (gelembung) dan tersusun atas selapis sel yang tipis dan elastis rata-rata diselubungi oleh kapiler darah, alveolus berjumlah ± 1.800 juta buah yang berfungsi sebagi tempat terjadinya pertukaran gas, yaitu O2 dari lingkungan sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke lingkungan.

3. Proses Pernapasan Manusia
Bagaimanakah proses manusia bernapas? Cobalah kamu tarik napas perlahan-lahan dan rasakan apa yang terjadi. Saat kamu bernapas, kamu menghirup udara melalui hidung. Udara yang kamu hirup mengandung oksigen dan juga gas-gas lain. Dari hidung, udara terus masuk ke tenggorokan, kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan mengalir sampai ke alveoli yang merupakan ujung dari saluran. Oksigen yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan karbon dioksida yang terkandung dalam darah yang ada di pembuluh darah alveolus melalui proses difusi. Dalam darah, oksigen diikat oleh hemoglobin.
Selanjutnya darah yang telah mengandung oksigen mengalir ke seluruh tubuh. Tahukah kamu untuk apa darah mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh? Oksigen diperlukan untuk proses respirasi sel-sel tubuh. Gas karbon dioksida yang dihasilkan selama proses respirasi sel tubuh akan ditukar dengan oksigen. Selanjutnya, darah mengangkut karbon dioksida untuk dikembalikan ke alveolus paru-paru dan akan dikeluarkan ke udara melalui hidung saat kamu mengeluarkan napas.
Proses Pernapasan Manusia
Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat dari berkontraksinya kedua jenis otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk. Saat kamu mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik sehingga udara keluar. Jadi, hal yang perlu kamu ingat, bahwa udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang bertekanan lebih kecil.


4. Jenis-Jenis Pernapasan Pada Manusia
Jenis-Jenis Pernapasan Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, orang sering menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi secara bersamaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian dibawah ini
a. Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu, akibatnya udara masuk. Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
Pernapasan dada 
b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.

5. Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia
1. Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa  nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis. Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.
2. Asma
Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga nirlaba internasional untu penanggulangan asma, mendefinisikan asma sebagai gangguan pada selaput pipa udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru. Pada penyakit asma, paru-paru tidak dapat menyerap oksigen secara optimal. Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas. Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Kelainan ini tidak menular dan bersifat genetis atau bawaan seseorang sejak lahir. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin, udara kotor, alergi, dan stres (tekanan psikologis). 

3. Influenza (Flu)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.

Penyakit ini merupakan penyakit yang paling sering menyerang sistem pernapasan pada manusia di seluruh dunia. Flu diakibatkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae. Gejala umum flu adalah badan menggigil, deman, mata berair, hidung tersumbat kepala berat, disertai batuk, dan nyeri di beberapa bagian tubuh.
 
4. Emfisema
Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.


5. Bronkitis
Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. Gejala-gejala peradangan tersebut secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit menelan, dan sakit di dada. Penyakit bronkitis dapat dikenali melalui gejala-gejala berikut ini.

1.      Batuk berdahak.
2.      Sering sesak napas.
3.      Flu yang berkepanjangan.
4.      Mengi.
5.      Tubuh mudah lelah.
6.      Pembengkakan pada pergelangan kaki.
7.      Timbul warna kemerahan pada wajah, telapak tangan, dan selaput lendir.
8.      Kepala terasa sakit.
9.      Penglihatan tampak kabur.









BAB III
Kesimpulan
1.      Anatomi dan Fisiologi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia beserta fungsinya.
2.      Sistem penyusun tubuh manusia terdiri dari :
a.       Gerak Pada Manusia meliputi tulang/rangka, otot, dan sendi-sendi.
b.      Organ Pencernaan dan Prosesnya meliputi : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar
c.       Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh meliputi : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
d.      Pernapasan Pada Manusia ada dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas atau ekspirasi













Daftar Pustaka
 http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/01/sistem-pernapasan-pada-manusia-artikel.html
Sistem pencernaan makanan pada manusia ( gurungeblog.wordpress.com)
-Sistem pencernaan (id.wikipedia.org)
erlangga


-













Soal
1.   Yang termasuk klarifikasi tulang berdasarkan penyusunya adalah…
a.    Tulang berongga
b.   Tulang pipih
c.    Tulang tidak beraturan
d.   Tulang kompak
2.   Ilmu yang mempelajari tentang otot adalah….
a.    Myologi
b.   Osteologi
c.    Kardiologi
d.   Pulmologi
3.      Pada tulang panggul,gabungan dari 5 vetebra sakralis adalah..
a. Tulang koksigis
b.Tulang coxae
c. Tulang ilium
d.      Tulang sacrum
4.      Berikut ini adalah faktor yang mengatur pembentukan dan resorpsi tulang, kecuali…
a. Odema
b.Setress terhadap tulang
c. Inflamasi
d.      Pasokan darah
5.      Berikut ini termasuk sumber makanan sumber energi kecuali…
a.    Protein
b.   Lemak
c.    Karbohidrat
d.   Vitamin
6.      Tripsin adalah enzim pencernaan yang berfungsi mengubah protein menjadi…
a.    Asam amino
b.   Asam lemak
c.    Glukosa
d.   Gliserol
7.      Apendiksitis adalah gangguan system pencernaan yang disebabakan..
a.    Radang pada dinding lambung
b.   Produksi saliva sangat sedikit
c.    Rusaknya sel sel kelenjar lambung
d.   Infeksi pada usus buntu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar