ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD
ROSID SYAFII : D0316004
LIYA SOFIANA : D0316031
OKTIVIA WINDANINGTYAS : D0316028
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
PGSD
UNIVERSIATAS
TUNAS PEMBANGUNAN
SURAKARTA
2016
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kita selalu panjatkan kehadirat Allah
SWT. Atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua sehingga
penyusunan makalah dengan judul “Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia”
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam selalu kita
kirimkan kepada panutan dan tauladan hidup kita, yakni nabi Muhammad SAW. Yang
telah membawa hidup kita ini dari zaman kegelapan ke zaman terang-benderang.
Dalam penyusunan makalah ini. Penulis tidak dapat
menyelesaikan makalah ini tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis sangat berterima kasih kepada Dosen mata kuliah
IPA dan teman-teman yang telah mendukung pembuatan makalah ini.
Sungguh merupakan suatu kebanggaan dari penulis
apabila makalah ini dapat terpakai sesuai fungsinya, dan pembacanya dapat
mengerti dengan jelas apa yang dibahas didalamnya. Tidak lupa juga penulis
menerima kritikan dan saran yang membangun, yang sangat diharapkan demi memperbaiki
pembuatan makalah di kemudian hari.
Surakarta, September 2016
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang..............................................................................
B. Rumusan
Masalah.........................................................................
C. Tujuan...........................................................................................
BAB II
Pembahasan
A. Gerak
Pada Manusia.....................................................................
B. Organ
pencernaan dan prosesnya..................................................
C. Zat
Makanan yang Di Perlukan Tubuh.........................................
D. Pernapasan
Pada Manusia.............................................................
BAB III
Kesimpulan...................................................................................
Daftar
Pustaka...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya
memisah-misahkan atau mengurangi. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi
anatomi berarti mengurangi dan memotong, ilmu bentuk dan susunan tubuh di
peroleh dengan cara mengurangi badan melalui potongan bagian-bagian dari badan
dan hubungan alt tubuh satu dengan yang lainnya. Sedangakan fisiologi adalah
ilmu yang mempelajari faal fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau
bagian dari alat tubuhtersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada
tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu mengetahui strukturdan fungsi tiap
alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan
sehari-hari.Mekanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar pengendalian
kita sendiri. Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis karena kita mempunyai
perasaan,fikiran,dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkain kehidupanyang
otomatis memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Pada manusia gugusan
sel berfungsi khusus yang terdiri dari system saluran pencernaan untuk mencerna
dan mengabsorsi makanan. System pernapasan berfungsi untuk mengambil oksigen
dan mengeluarkan karbon dioksida di sebut tata cara kerja. Pada masing-masing
system berperan dalam fungsi tubuh secara keseluruhan,jadi ilmu fisiologi
adalah ilmu yang berfungsi untuk menjelaskan faktor-faktor fisik dan kimia yang
bertanggung jawab terhadap asal-usul perkembangan dan kemajuan kehidupan dari
virus atau bakteri yang paling sederhana sampai manusia yang paling rumit.
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan sitem
gerak pada manusia ?
2. Apakah yang dimaksud dengan organ
pencernaan dan bagaimana proses pencernaan ?
3. Apakah yang dimaksud dengan zat
makanan yang diperlukan oleh tubuh ?
4. Bagaimana pernapasan pada manusia ?
C. Tujuan
1.
Memenuhi
tugas Konsep Dasar IPA I.
2.
Bisa
belajar dan mengetahui tentang sitem gerak pada manusia, organ pencernaan dan
prosesnya, zat makanan yang diperlukan oleh tubuh, pernapasan pada manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.GERAK PADA MANUSIA
Sistem Gerak pada Manusia - Didalam
lakukan kegiatan keseharian tentunya kita lakukan banyak gerakan. Kekuatan yang
dipunyai oleh manusia untuk bergerak pastinya karena ada organ-organ yang
mensupport badan manusia untuk mengerjakannya. didalam biologi, hubungan kerja
organ-organ itu di kenal dengan system gerak. system gerak mencakup
tulang/rangka, otot, dan sendi-sendi.
Tulang/rangka
Tulang mempunyai manfaat paling utama sebagai alat gerak pasif. berarti tulang cuma dapat bekerja/bergerak jika ada pertolongan dari otot .tulang sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berupa garam yang merekat erat dengan pertolongan kalogen. didalam periode perubahannya, bentuk tulang bisa beralih atau alami kelainan jika ada masalah yang dibawa mulai sejak lahir seperti ada infeksi penyakit, aspek nutrisi serta gizi, maupun posisi badan yang salah.
Manfaat dari
tulang
Alat gerak pasif lantaran digerakkan oleh otot
Tempat menempelnya otot
Sebagai Pelindung Organ lunak serta vital
Tempat untuk produksi sel darah merah
Tempat menaruh cadangan mineral seperti kalsium, fosfat serta cadangan lemak.
Alat gerak pasif lantaran digerakkan oleh otot
Tempat menempelnya otot
Sebagai Pelindung Organ lunak serta vital
Tempat untuk produksi sel darah merah
Tempat menaruh cadangan mineral seperti kalsium, fosfat serta cadangan lemak.
Sendi
Himpunan dari tulang-tulang yang tersusun sedemikian rupa membuat yang namanya sendi. Berdasar pada jenisnya, ada 3 jenis jalinan antar tulang atau persendian yakni seperti berikut :
Himpunan dari tulang-tulang yang tersusun sedemikian rupa membuat yang namanya sendi. Berdasar pada jenisnya, ada 3 jenis jalinan antar tulang atau persendian yakni seperti berikut :
a. Diartrosis yaitu jalinan antar tulang yang sangat mungkin gerakan ke semua arah dengan cara leluasa atau bebas. Diartrosis masihlah dibagi lagi jadi sebagian type gerakan yakni :
Beberapa
Type Gerakan Sendi .
·
Sendi peluru, gerakannya memungkinkan ke semua arah,(
tulang lengan atas dengan tulang belikat serta tulang paha dengan tulang
pinggul. )Sendi engsel, gerakannya satu arah, (siku, lutut, mata kaki)
·
Sendi putar, (tulang kepala dengan tulang atlas dan
tulang hasta serta tulang pengumpil).
·
Sendi gulung, (tulang telapak tangan dengan pengumpil)
·
Sendi pelana, ( tulang ibu jari)
·
Sendi kaku, (telapak tangan serta kaki. )
b. Amfiartrosis
yaitu jalinan antar tulang yang sangat mungkin terjadinya sedikit gerakan.
c. Sinartrosis yaitu jalinan antar tulang yg tidak berlangsung gerakan.
c. Sinartrosis yaitu jalinan antar tulang yg tidak berlangsung gerakan.
Otot
Otot yaitu alat gerak aktif yang memiliki 3 kekuatan khusus yakni kekuatan memendek, memanjang, serta elastisitas atau kembali pada bentuk awal mulanya. Berdasar pada macamnya, Otot dibagi jadi 3 yakni otot polos, lurik serta jantung. Nah untuk memudahkan dalam mengertinya silakan simak tabel ketidaksamaan dari otot polos, otot lurik, serta otot jantung.
Otot yaitu alat gerak aktif yang memiliki 3 kekuatan khusus yakni kekuatan memendek, memanjang, serta elastisitas atau kembali pada bentuk awal mulanya. Berdasar pada macamnya, Otot dibagi jadi 3 yakni otot polos, lurik serta jantung. Nah untuk memudahkan dalam mengertinya silakan simak tabel ketidaksamaan dari otot polos, otot lurik, serta otot jantung.
B. ORGAN PENCERNAAN DAN PROSESNYA 1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan
merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang
berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan
memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan
bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
1.1. Injesti
Adalah proses menaruh
atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan
alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.
1.2. Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan
mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan
mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada
burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses
pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan
keinginan kita.
1.3. Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan
kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi
molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi
dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak
sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.
1.4. Penyerapan
Penyerapan adalah
gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic
capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.
1.5. Penyingkiran
Yaitu
penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan
melalui defekasi.
2. Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Organ yang termasuk
dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu:
2.1. Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan
adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran
pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan
menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di
dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus
besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
2.2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan
tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan
kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta
kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah
saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang
berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu,
beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
3. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia
|
1.
Kelenjar ludah
2.
Parotis
3. Submandibularrahang)
4. Sublingualis
(bawah lidah)
5.
. Rongga mulut
6.
Amandel
7.
Lidah
8.
Esofagus
9.
Pankreas
10.
Lambung
11.
Saluran pankreas
12.
.Hati
13.
Kantung empedu
14.
duodenum
15.
Saluran empedu
16.
Kolon
17.
Kolon transversum
18.
Kolon ascenden
19.
Kolon descenden
20.
Ileum
21.
Sekum
22.
Appendiks/Umbai cacing
23.
Rektum/Poros usus
24.
Anus
|
4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pertama-tama,
pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu
proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan
enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut
yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).
Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja
dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
·
Renin, berfungsi mengendapkan protein
pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
·
Pepsin, berfungsi untuk memecah protein
menjadi pepton.
·
HCl (asam klorida), berfungsi untuk
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang
pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
·
Lipase, berfungsi untuk memecah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
Setelah
makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan
akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat
enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
1.
Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat
tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
2.
Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol.
3.
Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan
diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton
menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Selain
itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam
kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus
dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu
(bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu
berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang
telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat
warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.
5. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem
pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun bermacam-macam, di antaranya
makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan, keseimbangan
nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ
pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya:
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya:
1. Gastritis
Merupakan suatu
peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung.
Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan
juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
2. Hepatitis
Hepatitis merupakan
penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke
dalam tubuh melalui air atau makanan.
3. Diare
Diare terjadi karena
adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita
diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang
mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak
terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air.
Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah,
kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri.
Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.
4. Konstipasi
Konstipasi atau yang
sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami
seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit
disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases
kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang
menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam
mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan
sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.
5. Apendisitis
Apendisitis merupakan
gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya
infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri
dan sakit.
6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen
merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang
sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan
ini.
7. Maag
Orang yang mengalami
maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan
perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang
dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.
8. Keracunan
Keracunan makanan dapat
terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang
menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
9. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah
salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir.
Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun
psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor
psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika
HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.
10. Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni
penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan.
Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan
banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit
akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.
6. Organ Sistem Pencernaan pada Manusia
Terdapat
6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6 organ pencernaan manusia
beserta bagian-bagiannya.
6.1. Mulut
Mulut
adalah pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat lidah, rongga mulut,
kelenjar ludah, dan gigi. Jadi fungsi mulut bermacam-macam yaitu
menghancurkan makanan, mencerna makanan, mengecap rasa makanan, dan membantu
menelan makanan. Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis (dengan gigi dan
lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang mengandung enzim ptialin).
Berikut adalah gambar anatomi mulut beserta bagian-bagiannya:
Mulut
terdiri dari:
1. Langit-langit
2. Gigi
3. Gusi
4. Tulang
langit-langit
5. Pembuluh
darah dan saraf langit-langit
6. Amandel
7. Lidah
8. Anak
lidah
6.2. Kerongkongan
Kerongkongan
adalah penghubung antara mulut dan lambung. Kerongkongan disebut juga
esofagus. Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada
kerongkongan berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung dengan
menggunakan gerak peristaltik. Berikut adalah gambar anatomi kerongkongan
beserta bagian-bagiannya:
Kerongkongan
dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Bagian superior yang
sebagian besar terdiri dari otot rangka.
2. Bagian tengah yang
terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.
3. Bagian inferior yang
terdiri dari otot polos.
6.3. Lambung
Lambung
adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna berbagai zat-zat
makanan. Letak lambung berada di bawah sekat rongga badan. Di dalam lambung
terjadi pencernaan kimiawi dengan menggunakan enzim pepsin, enzim renin,
enzim lipase, dan asam lambung (HCl). Berikut adalah gambar anatomi lambung
beserta bagian-bagiannya:
Lambung
terdiri dari tiga bagian utama yaitu kardiak, fundus, dan pilorus. Di ujung
bagian atas lambung yang berbatasan dengan kerongkongan terdapat sfingter
yang berfungsi untuk menjaga makanan agar tidak keluar dari lambung dan
dimuntahkan kembali. Sedangkan di bagian bawah yang berbatasan dengan usus
dua belas jari disebut sfingter pilorus.
6.4. Usus HalusUsus halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Disini juga terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, enzim disakarase, enzim erepsin, dan enzim lipase. Sari-sari makanan diserap melalui jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Seluruh sari makanan kecuali asam lemak dan gliserol diangkut melalui vena porta menuju ke hati. Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa. Berikut adalah gambar anatomi usus halus beserta bagian-bagiannya:
Di
usus halus juga terdapat duodendum (usus dua belas jari), jejunum, dan ileum.
6.5. Usus BesarUsus besar adalah usus yang terbesar. Fungsi usus besar adalah untuk memilah kembali hasil pencernaan. Disini terjadi penyerapan air dengan jumlah yang terbesar daripada organ lain dan terjadi proses pembusukan sisa-sisa makanan dengan bantuan bakteri. Berikut adalah gambar anatomi usus besar beserta bagian-bagiannya:
Struktur
usus besar terdiri dari:
1. Usus
buntu
2. Kolon
asedens (kolon naik)
3. Kolon
transversum (kolon datar)
4. Kolon
desendens (kolon turun)
5. Rektum.
Tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan melalui anus.
6.6. Anus
Anus
atau dubur adalah penghubung antara rektum dengan lingkungan luar tubuh. Di
anus terdapat otot sphinkter yang berfungsi untuk membuka dan menutup anus.
Fungsi utama anus adalah sebagai alat pembuangan feses melalui proses
defekasi (buang air besar). Berikut adalah gambar anatomi anus beserta
bagian-bagiannya:
Di
anus terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Fungsi otot sphinkter adalah
untuk membuka atau menutup anus. Sedangkan fungsi rektum adalah untuk
menyimpan feses sementara waktu.
|
C. ZAT-ZAT MAKANAN YANG DIPERLUKAN TUBUH
ZAT-ZAT MAKANAN YANG DIPERLUKAN TUBUH - Makanan yang kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan yang mengandung nutrient dalam jumlah tepat dan seimbang. Bahan makanan tersebut idealnya mengandung 6 macam zat makanan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. kekurangan atau kelebihan salah satu dari zat makanan di atas jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada tubuh, misalnya malanutrisi dan obesitas.
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat makanan sumber penghasil energi yang sangat diperlukan tubuh, Selain sumber energi, karbohidrat berfungsi sebagai bahan pembentuk protein dan lemak dan berperan untuk menjaga keseimbangan asam dan basa. Setiap satu garam karbohidrat dapat menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori.
2. Protein
Setiap sel hidup tersusun dari protein. Protein merupakan bagian penting dlam plasma sel. Selain sebagi komponen pokok, protein juga tersedia sebagai cadangan makanan (misalnya pada biji-bijian). Sementara pada hewan dan manusia, protein tidak dapat disimpan sebagai cadangan makanan. Protein dan senyawa mengandung Nitrogen (N) akan diekskresikan melalui ginjal. Fungsi utama protein dalam tubuh adalah sebagai zat pembangun, pembentuk sel (pada reproduksi, perbaikan sel dan tumbuhan), pembentukan senyawa lain (lemak, antibodi, karbohidrat, enzim dan hormon), menjaga keseimbangan asam dan basa, seta mempertahankan viskositas (kekentalan) darah.
3. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang menghasilkan kalori paling besar bagi tubuh dibandingkan karbohidrat dan protein. Satu gram lemak dapat menghasilkan energi sebesar 9,3 kalori. Fungsi lemak sebagi sumber energi adalah sebagi pelarut vitamin A, D, E, dan K.
Lemak dapat dibedakan atas tiga kelompok, yaitu:
1) lemak sederhana (lemak dan minyak),
2) lemak campuran (fosfolipid dan lipoprotein),
3) lemak murni (asam lemak dan sterol).
Selain itu, lemak juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat kejenuhannya, yaitu asma lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
4. vitamin Dan mineral
Vitamin dan mineral juga dapat ditemukan pada berbagai jenis makanan. KUmudian zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, tetapi keberadaannya mutlak diperlukan. Pada keempat vitamin (A, D, E, dan K) tersebut, semua tergolong vitamin yang larut dalam air. Vitamin adalah bukan sumber energi, tetapi vitamin memiliki fungsi sebagai regulator (pengatur). Buah dan sayuran segar merupakan sumber vitamin yang baik.
Beberapa mineral yang berwujud garam atau unsur merupakan komponen vital bagi tubuh. Mineral untuk pembentukan, hormon, tulang, gigi, dan darah. Mineral sendiri terbagi atas makronutrien dan mikronutrein.
5. Air
Air Selain kelima zat makanan yang telah diuraikan sebelumnya, air juga memiliki peranan yang penting. Fungsi utama air diantaranya adalah mengangkut nutrien ke dalam jaringan, mengangkut sisa-sisa metabolisme yang tidak terpakai dari jaringan keluar tubuh, dan sebagai medium berbagai reaksi kimia dalam tubuh.
Air dikeluarkan dari dalam tubuh pada waktu pernapasan, berkeringat, maupun melalui urine dan feses (ginjal). Air masuk ke dalam tubuh antara lain melalui air minum, makanan, buah, sayur dan daging.
ZAT TAMBAHAN PADA MAKANAN
Penambahan bahan-bahan kimia tertentu dalam industri makanan sudah menjadi suatu hal yang umum. Bahan kimia tambahan tersebut disebut zat aditif. Penambahan zat aditif ke
dalam makanan memiliki tujuan tertentu, di antaranya sebagai zat pengawet, zat pewarna, zat pemanis, zat pengharum, dan zat penyedap.
1. Zat Pengharum
Zat pengharum berasal dari ester yang dapat memberi aroma buah-buahan, misalnya mil asetat (pisang), oktil asetat (jeruk), amil valerat (apel), Metil salisilat (minyak gandapura) dan Etil butirat (Nenas).
2. Zat penyedap
Zat penyedap yang umum digunakan adalah MSG (Monosodium glutamate) atau natriu glutamate yang lebih popular dengan nama vetsin
3. Zat pemanis
Jenis zat pemanis sintetik yang umum digunakan dalam makanan, inuman, dan obat-obatan adalah sakarin, dulsin, dan natrium siklamat.
4. Zat pengawet
Zat ini berfungsi untuk memperlambat oksidasi yang dapat merusak makanan. Zat pengawet yang umumnya digunakan dalam makanan kaleng adalah natrium benzoatm, Butil hidroksi toluene (BHT) dan butyl hidrtoksi amisol
5. Zat pewarna
Jenis zat pewarna yang sering digunakan adalah zat kimia turunan aniline, misalnya indigo karmin (biru), tatrazin (kuning), dan benzyl violet (ungu).
Sebenarnya zat pengharum, pewarna,dan penyedap dapat diperoleh dari bahan alami. bahan alami dapat kita peroleh dengan mudah , murah dan tidak beresiko , sebagai contoh, zat pewarna alami misalnya warna hijau, diperoleh dari daun suji atau pandan, warna kuning dari kunyit atau wortel, warna merah dari bit atau saga. Zat pengharum dapat kita peroleh secara alami dari buah-buahan. Sementara zat penyedap secara alami dapat kita peroleh dari rempah-rempah asli Indonesia yang berlimpah. Penggunaan zat aditif dari bahan alam dianggap memiliki resiko yang lebih kecil dan tidak membahayakan kesehatan, jika digunakan dengan tepat.
Zat penyedap yang umum digunakan adalah MSG (Monosodium glutamate) atau natriu glutamate yang lebih popular dengan nama vetsin
3. Zat pemanis
Jenis zat pemanis sintetik yang umum digunakan dalam makanan, inuman, dan obat-obatan adalah sakarin, dulsin, dan natrium siklamat.
4. Zat pengawet
Zat ini berfungsi untuk memperlambat oksidasi yang dapat merusak makanan. Zat pengawet yang umumnya digunakan dalam makanan kaleng adalah natrium benzoatm, Butil hidroksi toluene (BHT) dan butyl hidrtoksi amisol
5. Zat pewarna
Jenis zat pewarna yang sering digunakan adalah zat kimia turunan aniline, misalnya indigo karmin (biru), tatrazin (kuning), dan benzyl violet (ungu).
Sebenarnya zat pengharum, pewarna,dan penyedap dapat diperoleh dari bahan alami. bahan alami dapat kita peroleh dengan mudah , murah dan tidak beresiko , sebagai contoh, zat pewarna alami misalnya warna hijau, diperoleh dari daun suji atau pandan, warna kuning dari kunyit atau wortel, warna merah dari bit atau saga. Zat pengharum dapat kita peroleh secara alami dari buah-buahan. Sementara zat penyedap secara alami dapat kita peroleh dari rempah-rempah asli Indonesia yang berlimpah. Penggunaan zat aditif dari bahan alam dianggap memiliki resiko yang lebih kecil dan tidak membahayakan kesehatan, jika digunakan dengan tepat.
D.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
1. Pengertian Sistem Pernapasan Pada Manusia
Sistem
pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta
mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen
merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di
lingkungan sekitar. Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang
mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan
uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa
bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua
hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan.
Saluran
pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah
bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat
pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal
pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru.
2. Organ / Alat Sistem Pernapasan Pada Manusia
a
Organ Sistem Pernapasan. A. paru-paru B. saluran bronkus C. hidung D. mulut E. trakea F. diafragma
Organ Sistem Pernapasan. A. paru-paru B. saluran bronkus C. hidung D. mulut E. trakea F. diafragma
a. Hidung/rongga hidung (cavum
nasalis)
Hidung adalah tempat masuknya pernapasan. Di dalam
hidung terdapat selaput lendir, bulu-bulu hidung, dan ujung saraf pembau serta
konka.
Proses yang terjadi pada udara di dalam rongga hidung
terbagi menjadi tiga.
1) Penyaringan
Didalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan
bulu-bulu atau rambut-rambut hidung. Selaput lendir dan rambut-rambut hidung
berfungsi menyaring debu atau benda asing yang masuk bersama udara.
2) Penghangatan (pengaturan suhu)
Penghangatan dilakukan oleh konka (banyak kapiler
darah) untuk mengubah suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh.
3) Pelembapan (pengaturan
kelembapan)
Dengan bantuan lendir menjadikan udara kering yang
masuk dalam rongga hidung menjadi lembap sebelum ke paru-paru.
b. Faring (tekak)
Faring adalah percabangan/persimpangan antara saluran
pernapasan (nasofaring) dibagian depan dengan saluran pencernaan (orofaring)
dibagian belakang. Diantara oso nasofaring dan orofaring terdapat klep yang
disebut epiglotis. Epiglotis berfungsi mengatur perjalanan udara dan makanan
pada persimpangan tersebut. Dibawah faring terdapat laring (pangkal
tenggorokan) yan terdapat suatu daerah pembesaran pada leher dan terdapat pita
suara.
c. Laring
Antara faring dan tenggorokan terdapat struktur yang
disebut laring. Laring merupakan tempat melekatnya pita suara. Pada saat kamu
berbicara, pita suara akan mengencang atau mengendor. Suara dihasilkan apabila
udara bergerak melewati pita suara dan menyebabkan terjadinya getaran. Pita
suara pada laki-laki lebih panjang dibanding pita suara perempuan.
d. Trakea (batang tenggorokan)
·
Trakea merupakan pipa kaku tapi elastis yang
panjangnya sekitar 10 cm. Trakea terletak dibagia leher dan sebagian di rongga
dada. Dinding trakea dikelilingi cincin tulang rawan dan di bagian dalam rongga
bersilia. Silia tersebut berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke
dalam pernapasan. Dinding trakea terdiri dari tiga lapisan sel.
Lapisan dalam berupa jaringan epitel bersilia
Lapisan dalam berupa jaringan epitel bersilia
·
Lapisan tengah berupa otot polos dan cincin tulang
rawan
·
Lapisan luar berupa jaringan ikat.
e. Bronkus
Trakea bercabang menjadi dua cabang trakea yang
disebut bronkus. Cabang bronkus atau trakea adalah bronkus kanan dan bronkus
kiri.
1) Bronkus kanan, menuju ke
paru-paru kanan (3 cabang dan kedudukan lebih menurun)
2) Bronkus kiri, menuju ke paru-paru (2 cabang dan kedudukan lebih mendatar).
2) Bronkus kiri, menuju ke paru-paru (2 cabang dan kedudukan lebih mendatar).
f. Alveolus
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan
yang berupa gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan
erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel
epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan
udara.
g. Pulmo (paru-paru)
Paru-paru berjumlah sepasang yang dibungkus oleh
selaput pleura. Selaput pleura memiliki rangkap dua, yaitu pleura parietalis
(sebelah luar) dan pleura viscerlaris (sebelah dalam). Diantara lapisan pleura
terdapat cairan limfa yang berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat
mengembang dan mengempis.
Paru-paru terletak pada rongga bagian dada bagin atas
yang dibatasi oleh selaput diafgrama. Paru-paru yang sebelah kanan (pulmo
dexter) tersusun atas tiga belahan, sedangkan paru-paru kiri (pulma sinister)
tersusun atas dua belahan.
Didalam paru-paru terdapat dua organ, yaitu bronkiolus
dan alveoulus.
1) Bronkiolus (cabang-cabang
bronkus), yaitu cabang-cabang bronkus yang makin masuk ke dalam paru-paru makin
kecil dan halus dengan dinding yang tipis.
2) Alveoulus (gelembung-gelembung
paru), yaitu organ yang berbentuk seperti sekumpulan kantong (gelembung) dan
tersusun atas selapis sel yang tipis dan elastis rata-rata diselubungi oleh
kapiler darah, alveolus berjumlah ± 1.800 juta buah yang berfungsi sebagi
tempat terjadinya pertukaran gas, yaitu O2 dari lingkungan sel-sel darah dan
CO2 dari sel-sel darah ke lingkungan.
3. Proses
Pernapasan Manusia
Bagaimanakah proses
manusia bernapas? Cobalah kamu tarik napas perlahan-lahan dan rasakan apa yang
terjadi. Saat kamu bernapas, kamu menghirup udara melalui hidung. Udara yang
kamu hirup mengandung oksigen dan juga gas-gas lain. Dari hidung, udara terus
masuk ke tenggorokan, kemudian ke dalam paru-paru. Akhirnya, udara akan
mengalir sampai ke alveoli yang merupakan ujung dari saluran. Oksigen yang
terkandung dalam alveolus bertukar dengan karbon dioksida yang terkandung dalam
darah yang ada di pembuluh darah alveolus melalui proses difusi. Dalam darah,
oksigen diikat oleh hemoglobin.
Selanjutnya darah yang telah mengandung oksigen
mengalir ke seluruh tubuh. Tahukah kamu untuk apa darah mengalirkan oksigen ke
seluruh tubuh? Oksigen diperlukan untuk proses respirasi sel-sel tubuh. Gas
karbon dioksida yang dihasilkan selama proses respirasi sel tubuh akan ditukar
dengan oksigen. Selanjutnya, darah mengangkut karbon dioksida untuk
dikembalikan ke alveolus paru-paru dan akan dikeluarkan ke udara melalui hidung
saat kamu mengeluarkan napas.
Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik
napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik
napas, otot diafragma berkontraksi, dari posisi melengkung ke atas menjadi
lurus. Bersamaan dengan itu, otot-otot tulang rusuk pun berkontraksi. Akibat
dari berkontraksinya kedua jenis otot tersebut adalah mengembangnya rongga dada
sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk. Saat kamu
mengeluarkan napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas.
Akibatnya, rongga dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru-paru naik
sehingga udara keluar. Jadi, hal yang perlu kamu ingat, bahwa udara mengalir
dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang bertekanan lebih kecil.
4. Jenis-Jenis Pernapasan Pada Manusia
Jenis-Jenis Pernapasan Berdasarkan
organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi, orang sering
menyebut pernapasan dada dan pernapasan perut. Sebenarnya pernapasan dada dan
pernapasan perut terjadi secara bersamaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan
uraian dibawah ini
a.
Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang
rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada
membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada
mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan
udara di luar lebih besar daripada di dalam paruparu, akibatnya udara masuk.
Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi, tulang rusuk turun.
Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik.
Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
Pernapasan perut ini terjadi karena gerakan
diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan
paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Saat otot
diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada
akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari
paru-paru akan keluar.
5. Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia
1. Faringitis
Faringitis
adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada
waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini
disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit
ini adalah Streptococcus pharyngitis. Peradangan juga dapat terjadi
karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa
kering di kerongkongan.
2. Asma
Asma adalah
kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti
debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga
nirlaba internasional untu penanggulangan asma, mendefinisikan asma sebagai
gangguan pada selaput pipa udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru.
Pada penyakit asma, paru-paru tidak dapat menyerap oksigen secara optimal. Asma
ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran
bernapas. Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh hipersensitivas
bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Asma
merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Kelainan ini
tidak menular dan bersifat genetis atau bawaan seseorang sejak lahir. Kelainan
ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin,
udara kotor, alergi, dan stres (tekanan psikologis).
3. Influenza
(Flu)
Penyakit
influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain
pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza
merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh
demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit
tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari
dan biasanya sembuh sendiri.
Penyakit ini
merupakan penyakit yang paling sering menyerang sistem pernapasan pada manusia
di seluruh dunia. Flu diakibatkan oleh virus RNA dari keluarga
Orthomyxoviridae. Gejala umum flu adalah badan menggigil, deman, mata berair,
hidung tersumbat kepala berat, disertai batuk, dan nyeri di beberapa bagian
tubuh.
4. Emfisema
Emfisema
adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru
karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya
elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita
mengalami batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim
alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
5. Bronkitis
Bronkitis
berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis
adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis
adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah
pembengkakan pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut
dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh
mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi karena tubuh merespons terhadap
zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik.
Gejala-gejala peradangan tersebut secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit
menelan, dan sakit di dada. Penyakit bronkitis dapat dikenali melalui
gejala-gejala berikut ini.
1. Batuk
berdahak.
2. Sering sesak
napas.
3. Flu yang
berkepanjangan.
4. Mengi.
5. Tubuh mudah
lelah.
6. Pembengkakan
pada pergelangan kaki.
7. Timbul warna
kemerahan pada wajah, telapak tangan, dan selaput lendir.
8. Kepala
terasa sakit.
9. Penglihatan
tampak kabur.
BAB III
Kesimpulan
1.
Anatomi dan Fisiologi tubuh manusia adalah ilmu yang
mempelajari struktur tubuh manusia beserta fungsinya.
2.
Sistem penyusun tubuh manusia terdiri dari :
a.
Gerak Pada Manusia meliputi tulang/rangka, otot, dan
sendi-sendi.
b.
Organ Pencernaan dan Prosesnya meliputi :
mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar
c.
Zat makanan yang diperlukan oleh tubuh
meliputi : karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
d.
Pernapasan Pada Manusia ada dua proses,
yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas atau ekspirasi
Daftar Pustaka
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/01/sistem-pernapasan-pada-manusia-artikel.html
Sistem
pencernaan makanan pada manusia ( gurungeblog.wordpress.com)
-Sistem
pencernaan (id.wikipedia.org)
erlangga
-
|
Soal
1.
Yang
termasuk klarifikasi tulang berdasarkan penyusunya adalah…
a.
Tulang
berongga
b.
Tulang
pipih
c.
Tulang
tidak beraturan
d.
Tulang
kompak
2.
Ilmu
yang mempelajari tentang otot adalah….
a. Myologi
b. Osteologi
c. Kardiologi
d. Pulmologi
3. Pada tulang panggul,gabungan dari 5 vetebra sakralis
adalah..
a. Tulang koksigis
b.Tulang coxae
c. Tulang ilium
d.
Tulang
sacrum
4. Berikut ini adalah faktor yang mengatur pembentukan
dan resorpsi tulang, kecuali…
a. Odema
b.Setress terhadap tulang
c. Inflamasi
d.
Pasokan
darah
5.
Berikut
ini termasuk sumber makanan sumber energi kecuali…
a.
Protein
b.
Lemak
c.
Karbohidrat
d.
Vitamin
6.
Tripsin
adalah enzim pencernaan yang berfungsi mengubah protein menjadi…
a.
Asam
amino
b.
Asam
lemak
c.
Glukosa
d.
Gliserol
7.
Apendiksitis
adalah gangguan system pencernaan yang disebabakan..
a.
Radang
pada dinding lambung
b.
Produksi
saliva sangat sedikit
c.
Rusaknya
sel sel kelenjar lambung
d.
Infeksi
pada usus buntu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar